1. Kanker Kulit Hal ini bukan berarti dengan minum
kopi, Anda tidak perlu menggunakan krim pelindung sinar matahari. Tetapi
orang yang minum kopi kurang mungkin untuk mengembangkan karsinoma sel
basal, jenis kanker kulit yang paling umum.
Hal tersebut
dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Brigham
and Women's Hospital, Boston. Para peneliti percaya bahwa hubungan
tersebut mungkin karena kafein memiliki sifat menghambat perkembangan
kanker pada sel basal kulit.
2. Kanker Payudara Berdasarkan
penelitian yang dilakukan Keio University di Tokyo menemukan bahwa kopi
menginduksi protein dalam payudara yang dapat mencegah pertumbuhan
barisan sel kanker. Wanita pasca-menopause yang minum kopi juga
menurunkan risiko kanker payudara non-hormonal yang responsif,
berdasarkan studi di Swedia.
3. Diabetes Jenis
potein yang disebut sex hormone–binding globulin (SHBG) yang berfungsi
untuk mengatur hormon jenis kelamin, ternyata berperan dalam
mengendalikan diabetes tipe 2. Konsumsi kopi diketahui dapat
meningkatkan kadar SHBG dalam darah, sehingga menurunkan risiko
diabetes.
4. Alzheimer Sebuah studi
terbaru terhadap peserta dengan usia 65 sampai 88 tahun menunjukkan
bahwa orang yang mengonsumsi kopi lebih sedikit menunjukkan tanda-tanda
demensia dan gejala awal Alzheimer daripada orang yang minum kopi lebih
banyak.
Kafein dalam kopi dinilai dapat memberikan perlindungan jangka panjang terhadap kemampuan otak menyimpan memori.
5. Kanker Usus Sebuah
tim peneliti di National Cancer Institute telah mempelajari kebiasaan
sekelompok orang Amerika selama 15 tahun dan menemukan bahwa orang yang
minum kopi memiliki risiko 15 persen lebih rendah terkena kanker usus
besar.
Peneliti belum cukup yakin mengapa hal ini terjadi,
tetapi mungin senyawa antioksidan methylpyridinium dalam kopi efektif
dalam memerangi kanker usus. Peneliti dari University of Minnesota juga
mencatat bahwa kopi juga kaya akan polifenol dibandingkan jumlah
polifenol dalam teh atau anggur merah.
6. Kanker Prostat Studi
dari Harvard School Public Health menunjukkan bahwa pria yang minum
kopi per hari memiliki risiko yang lebih rendah terkena kanker prostat.
Hal ini bukan disebabkan karena kafein dalam kopi, tetapi asam fenolat
dan aktivitas antioksidanlah yang memotong risiko kanker prostat.
Peneliti
dari Australia percaya bahwa selain kopi, teh hijau juga memiliki efek
yang sama dengan kopi dalam mencegah kanker prostat.
7. Kanker Endometrium Kanker
endometrium adalah jenis kanker rahim yang paling umum dan biasanya
mempengaruhi wanita antara usia 60 dan 70 tahun. Penelitian dilakukan
terhadap wanita pasca-menopause yang obesitas tentang kebiasaan minum
kopinya, orang yang minum dua cangkir atau lebih kopi per hari memiliki
risiko yang lebih rendah terkena kanker endometrium.
Studi lain
dari Harvard Public School of Health menemukan bahwa bahkan satu
cangkir kopi per hari secara signifikan mengurangi risiko kanker
endometrium. Bisa jadi karena kopi menurunkan kadar insulin dan
estrogen.
8. Kanker Hati Salah satu studi
University of Minnesota menemukan bahwa asupan kopi mengurangi risiko
karsinoma hepatoseluler, jenis kanker hati yang paling umum. Beberapa
penelitian lain juga meyatakan bahwa konsumsi kopi telah dikaitkan
dengan rendahnya risiko kanker hati.
9. Kanker Mulut Kanker
mulut dapat mempengaruhi gusi, lapisan pipi, dan langit-langit mulut.
Kopi berkafein menunjukkan pengurangan risiko kanker pada rongga mulut
dan faring, menurut penelitian di Inggris.
10. Depresi Kopi
dapat menghindarkan diri Anda dari perasaan tertekan. Sebagaimana
laporan dari suatu studi yang diikuti oleh 50.000 wanita antara usia 35
dan 50 tahun, orang yang mengonsumsi kopi terhindar dari risiko depresi
hingga 15 persen. Hal ini mungkin disebabkan karena kafein dalam kopi
yang membuat seseorang lebih aktif dan waspada.
Source : health.detik.com